Kamis, 19 Agustus 2010

Kaca Spion - Andy F. Noya

Sejak bekerja saya tidak pernah lagi berkunjung ke Perpustakaan Soemantri Brodjonegoro di Jalan Rasuna Said, Jakarta.Tapi, suatu hari ada kerinduan dan dorongan yang luar biasa untuk ke sana. Bukan untuk baca buku, melainkan makan gado-gado di luar pagar perpustakaan. Gado-gado yang dulu selalu membuat saya ngiler. Namun baru dua tiga suap, saya merasa gado-gado yang masuk ke mulut jauh dari bayangan masa lalu. Bumbu kacang yang dulu ingin saya jilat sampai piringnya mengkilap, kini rasanya amburadul. Padahal ini
gado-gado yang saya makan dulu. Kain penutup hitamnya sama. Penjualnya juga masih sama. Tapi mengapa rasanya jauh berbeda? malamnya, soal gado-gado itu saya ceritakan kepada istri. Bukan soal rasanya yang mengecewakan, tetapi ada hal lain yang membuat saya gundah.

Sewaktu kuliah, hampir setiap siang, sebelum ke kampus saya selalu mampir ke perpustakaan Soemantri Brodjonegoro. Ini tempat favorit saya. Selain karena harus menyalin bahan-bahan pelajaran dari buku-buku wajib yang tidak mampu saya beli, berada di antara ratusan buku membuat saya merasa begitu bahagia.
Biasanya satu sampai dua jam saya di sana. Jika masih ada waktu, saya melahap buku-buku yang saya minati. Bau harum buku, terutama buku baru, sungguh membuat pikiran terang dan hati riang. Sebelum meninggalkan perpustakaan, biasanya saya singgah di gerobak gado-gado di sudut jalan, di luar pagar. Kain penutupnya khas, warna hitam. Menurut saya, waktu itu, inilah gado-gado paling enak seantero Jakarta. Harganya Rp 500 sepiring sudah termasuk lontong. Makan sepiring tidak akan pernah puas. Kalau ada uang lebih, saya
pasti nambah satu piring lagi.


Tahun berganti tahun. Drop out dari kuliah, saya bekerja di Majalah TEMPO sebagai reporter buku Apa dan
Siapa Orang Indonesia . Kemudian pindah menjadi reporter di Harian Bisnis Indonesia . Setelah itu menjadi redaktur di Majalah MATRA. Karir saya terus meningkat hingga menjadi pemimpin redaksi di Harian
Media Indonesia dan Metro TV.

Sampai suatu hari, kerinduan itu datang. Saya rindu makan gado-gado di sudut jalan itu. Tetapi ketika rasa gado-gado berubah drastis, saya menjadi gundah. Kegundahan yang aneh. Kepada istri saya utarakan
kegundahan tersebut. Saya risau saya sudah berubah dan tidak lagi menjadi diri saya sendiri. Padahal sejak kecil saya berjanji jika suatu hari kelak saya punya penghasilan yang cukup, punya mobil sendiri, dan punya rumah sendiri, saya tidak ingin berubah. Saya tidak ingin menjadi sombong karenanya.

Hal itu berkaitan dengan pengalaman masa kecil saya di Surabaya. Sejak kecil saya benci orang kaya. Ada kejadian yang sangat membekas dan menjadi trauma masa kecil saya. Waktu itu umur saya sembilan tahun. Saya bersama seorang teman berboncengan sepeda hendak bermain bola. Sepeda milik teman yang saya kemudikan menyerempet sebuah mobil. Kaca spion mobil itu patah. Begitu takutnya, bak kesetanan saya berlari pulang. Jarak 10 kilometer saya tempuh tanpa berhenti. Hampir pingsan rasanya. Sesampai di rumah
saya langsung bersembunyi di bawah kolong tempat tidur. Upaya yang sebenarnya sia-sia. Sebab waktu itu kami hanya tinggal di sebuah garasi mobil, di Jalan Prapanca. Garasi mobil itu oleh pemiliknya disulap menjadi kamar untuk disewakan kepada kami. Dengan ukuran kamar yang cuma enam kali empat meter, tidak akan sulit menemukan saya. Apalagi tempat tidur di mana saya bersembunyi adalah satu-satunya tempat tidur di ruangan itu. Tak lama kemudian, saya mendengar keributan di luar. Rupanya sang pemilik mobil datang. dengan suara keras dia marah-marah dan mengancam ibu saya. Intinya dia meminta ganti rugi atas kerusakan mobilnya. Pria itu, yang cuma saya kenali dari suaranya yang keras dan tidak bersahabat, akhirnya pergi setelah ibu berjanji akan mengganti kaca spion mobilnya. Saya ingat harga kaca spion itu Rp 2.000. Tapi uang
senilai itu, pada tahun 1970, sangat besar. Terutama bagi ibu yang mengandalkan penghasilan dari menjahit baju. Sebagai gambaran, ongkos menjahit baju waktu itu Rp 1.000 per potong. Satu baju memakan waktu
dua minggu. Dalam sebulan, order jahitan tidak menentu. Kadang sebulan ada tiga, tapi lebih sering cuma satu. Dengan penghasilan dari menjahit itulah kami - ibu, dua kakak, dan saya - harus bisa bertahan hidup sebulan.

Setiap bulan ibu harus mengangsur ganti rugi kaca spion tersebut. Setiap akhir bulan sang pemilik mobil, atau utusannya, datang untuk mengambil uang.Begitu berbulan-bulan. Saya lupa berapa lama ibu harus menyisihkan
uang untuk itu. Tetapi rasanya tidak ada habis-habisnya. Setiap akhir bulan, saat orang itu datang untuk mengambil uang, saya selalu ketakutan. Di mata saya dia begitu jahat. Bukankah dia kaya? Apalah artinya kaca spion mobil baginya? Tidakah dia berbelas kasihan melihat kondisi ibu dan kami yang hanya menumpang di sebuah garasi? Saya tidak habis mengerti betapa teganya dia. Apalagi jika melihat wajah ibu juga gelisah menjelang saat-saat pembayaran tiba. Saya benci pemilik mobil itu. Saya benci orang-orang yang naik mobil mahal. Saya benci orang kaya.

Untuk menyalurkan kebencian itu, sering saya mengempeskan ban mobil-mobil mewah. Bahkan anak-anak orang kaya menjadi sasaran saya. Jika musim layangan, saya main ke kompleks perumahan orang-orang kaya. Saya menawarkan jasa menjadi tukang gulung benang gelasan ketika mereka adu layangan. Pada saat mereka sedang asyik, diam-diam benangnya saya putus dan gulungan benang gelasannya saya bawa lari. Begitu berkali-kali. Setiap berhasil melakukannya, saya puas. Ada dendam yang terbalaskan.

Sampai remaja perasaan itu masih ada. Saya muak melihat orang-orang kaya di dalam mobil mewah. Saya merasa semua orang yang naik mobil mahal jahat. Mereka orang-orang yang tidak punya belas kasihan. Mereka tidak punya hati nurani.

Nah, ketika sudah bekerja dan rindu pada gado-gado yang dulu semasa kuliah begitu lezat, saya dihadapkan pada kenyataan rasa gado-gado itu tidak enak di lidah. Saya gundah. Jangan-jangan sayalah yang sudah
berubah. Hal yang sangat saya takuti. Kegundahan itu saya utarakan kepada istri.

Dia hanya tertawa. ''Andy Noya, kamu tidak usah merasa bersalah. Kalau gado-gado langgananmu dulu tidak lagi nikmat, itu karena sekarang kamu sudah pernah merasakan berbagai jenis makanan. Dulu mungkin kamu hanya bisa makan gado-gado di pinggir jalan. Sekarang, apalagi sebagai wartawan, kamu punya kesempatan mencoba makanan yang enak-enak. Citarasamu sudah meningkat,'' ujarnya.

Ketika dia melihat saya tetap gundah, istri saya mencoba meyakinkan, "Kamu berhak untuk itu. Sebab kamu sudah bekerja keras." Tidak mudah untuk untuk menghilangkan perasaan bersalah itu. Sama sulitnya dengan
meyakinkan diri saya waktu itu bahwa tidak semua orang kaya itu jahat.

Dengan karir yang terus meningkat dan gaji yang saya terima, ada ketakutan saya akan berubah. Saya takut perasaan saya tidak lagi sensisitif. Itulah kegundahan hati saya setelah makan gado-gado yang berubah rasa. Saya takut bukan rasa gado-gado yang berubah, tetapi sayalah yang berubah. Berubah menjadi sombong.

Ketakutan itu memang sangat kuat. Saya tidak ingin menjadi tidak sensitif. Saya tidak ingin menjadi seperti pemilik mobil yang kaca spionnya saya tabrak. Kesadaran semacam itu selalu saya tanamkan dalam hati. Walau dalam kehidupan sehari-hari sering menghadapi ujian. Salah satunya ketika mobil saya ditabrak sepeda motor dari belakang. Penumpang dan orang yang dibonceng terjerembab. Pada siang terik, ketika jalanan macet, ditabrak dari belakang, sungguh ujian yang berat untuk tidak marah. Rasanya ingin melompat dan mendamprat pemilik motor yang menabrak saya. Namun, saya terkejut ketika menyadari yang dibonceng adalah seorang ibu tua dengan kebaya lusuh.Pengemudi motor adalah anaknya. Mereka berdua pucat pasi. Selain karena terjatuh, tentu karena melihat mobil saya penyok. Hanya dalam sekian detik bayangan masa kecil saya melintas. Wajah pucat itu serupa dengan wajah saya ketika menabrak kaca spion.

Wajah yang merefleksikan ketakutan akan akibat yang harus mereka tanggung. Sang ibu, yang lecet-lecet di lutut dan sikunya, berkali-kali meminta maaf atas keteledoran anaknya. Dengan mengabaikan lukanya, dia
berusaha meluluhkan hati saya. Setidaknya agar saya tidak menuntut ganti rugi. Sementara sang anak terpaku membisu. Pucat pasi. Hati yang panas segera luluh. Saya tidak ingin mengulang apa yang pernah terjadi pada
saya. Saya tidak boleh membiarkan benih kebencian lahir siang itu. Apalah artinya mobil yang penyok berbanding beban yang harus mereka pikul.

Maka saya bersyukur. Bersyukur pernah berada di posisi mereka. Dengan begitu saya bisa merasakan apa yang mereka rasakan. Setidaknya siang itu saya tidak ingin lahir sebuah benih kebencian. Kebencian seperti
yang pernah saya rasakan dulu. Kebencian yang lahir dari pengalaman hidup yang pahit.

Kisah Karpet Kotor

Ada seorang ibu rumah tangga yang memiliki 4 anak laki-laki. Urusan belanja, cucian, makan, kebersihan & kerapihan rumah dapat ditanganinya dengan baik. Rumah tampak selalu rapih, bersih & teratur dan suami serta anak-anaknya sangat menghargai pengabdiannya itu.

Cuma ada satu masalah, ibu yang pembersih ini sangat tidak suka kalau karpet di rumahnya kotor. Ia bisa meledak dan marah berkepanjangan hanya gara-gara melihat jejak sepatu di atas karpet, dan suasana tidak enak akan berlangsung seharian. Padahal, dengan 4 anak laki-laki di rumah, hal ini mudah sekali terjadi dan menyiksanya.

Atas saran keluarganya, ia pergi menemui seorang psikolog bernama Virginia Satir, dan menceritakan masalahnya.

Setelah mendengarkan cerita sang ibu dengan penuh perhatian, Virginia Satir tersenyum & berkata kepada sang ibu:

"Ibu harap tutup mata ibu dan bayangkan apa yang akan saya katakan"

Ibu itu kemudian menutup matanya.

"Bayangkan rumah ibu yang rapih dan karpet ibu yang bersih mengembang, tak ternoda, tanpa kotoran, tanpa jejak sepatu, bagaimana perasaan ibu?"
Sambil tetap menutup mata, senyum ibu itu merekah, mukanya yang murung berubah cerah. Ia tampak senang dengan bayangan yang dilihatnya.

Virginia Satir melanjutkan; "Itu artinya tidak ada seorangpun di rumah ibu. Tak ada suami, tak ada anak-anak, tak terdengar gurau canda dan tawa ceria mereka.”

“Rumah ibu sepi dan kosong tanpa orang-orang yang ibu kasihi".

Seketika muka ibu itu berubah keruh, senyumnya langsung menghilang, nafasnya mengandung isak. Perasaannya terguncang. Pikirannya langsung cemas membayangkan apa yang tengah terjadi pada suami dan anak-anaknya.

"Sekarang lihat kembali karpet itu, ibu melihat jejak sepatu & kotoran di sana, artinya suami dan anak-anak ibu ada di rumah, orang-orang yang ibu cintai ada bersama ibu dan kehadiran mereka menghangatkan hati ibu".

Ibu itu mulai tersenyum kembali, ia merasa nyaman dengan visualisasi tsb.

"Sekarang bukalah mata ibu" Ibu itu membuka matanya

"Bagaimana, apakah karpet kotor masih menjadi masalah buat ibu?"

Ibu itu tersenyum dan menggelengkan kepalanya.

"Aku tahu maksud anda" ujar sang ibu, "Jika kita melihat dengan sudut yang tepat, maka hal yang tampak negatif dapat dilihat secara positif".

Sejak saat itu, sang ibu tak pernah lagi mengeluh soal karpetnya yang kotor, karena setiap melihat jejak sepatu disana, ia tahu, keluarga yang dikasihinya ada di rumah.

Kisah di atas adalah kisah nyata. Virginia Satir adalah seorang psikolog terkenal yang mengilhami Richard Binder & John Adler untuk menciptakan NLP (Neurolinguistic Programming) . Dan teknik yang dipakainya di atas disebut Reframing, yaitu bagaimana kita 'membingkai ulang' sudut
pandang kita sehingga sesuatu yang tadinya negatif dapat menjadi positif,

salah satu caranya dengan mengubah sudut pandangnya.

Terlampir beberapa contoh pengubahan sudut pandang :

Saya BERSYUKUR;

1. Untuk istri yang mengatakan malam ini kita hanya makan mie instan,
karena itu
artinya ia bersamaku bukan dengan orang lain

2. Untuk suami yang hanya duduk malas di sofa menonton TV,
karena itu
artinya ia berada di rumah dan bukan di bar, kafe, atau di tempat mesum.

3. Untuk anak-anak yang ribut mengeluh tentang banyak hal,
karena itu
artinya mereka di rumah dan tidak jadi anak jalanan

4. Untuk Tagihan kartu kredit yang cukup besar,
karena itu
artinya saya harus bekerja untuk bayar cicilan

5. Untuk sampah dan kotoran bekas pesta yang harus saya bersihkan,
karena itu
artinya keluarga kami dikelilingi banyak teman

6. Untuk pakaian yang mulai kesempitan,
karena itu
artinya saya cukup makan

7. Untuk rasa lelah, capai dan penat di penghujung hari,
karena itu
artinya saya masih mampu bekerja keras

8. Untuk semua kritik yang saya dengar tentang pemerintah,
karena itu
artinya masih ada kebebasan berpendapat

9. Untuk bunyi alarm keras jam 5 pagi yg membangunkan saya,
karena itu
artinya saya masih bisa terbangun, masih hidup

10. Untuk dst...

(Dari milis Air Putih)

3 X 8 = 23

Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang. Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedang berdebat.
Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?

"Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi".

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan".

Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"

Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"

Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu".

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius. Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius  berkata
kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. Yan Hui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia." Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain.

Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya. Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga. Confusius tahu isi hati Yan Hui dan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh."

Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang.

Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat. Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur. Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti.

Apakah saya akan membunuh orang? Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya. Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya. Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"

Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh".

Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."

Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa. Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan 1 nyawa yang lebih penting?"

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama, murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu."

Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.

Cerita ini mengingatkan kita:

Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangan kamu, apalah artinya.

Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting.

Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untuk prinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.

Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan. Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.

Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan atasan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan suami. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.

Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga

Kemenangan bukanlah soal medali, tapi terlebih dulu adalah kemenangan terhadap diri dan lebih penting kemenangan di dalam hati.

Pidato Menakjubkan Anak 12 Tahun di Sidang PBB

Cerita ini berbicara mengenai seorang anak yg bernama Severn Suzuki, seorang anak yg pada usia 9 tahun telah mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO).
ECO sendiri adalah sebuah kelompok kecil anak yg mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajarkan pada anak" lain mengenai masalah lingkungan.
Dan mereka pun diundang menghadiri Konfrensi Lingkungan hidup PBB, dimana pada saat itu Severn yg berusia 12 Tahun memberikan sebuah pidato kuat yg memberikan pengaruh besar (dan membungkam) beberapa pemimpin dunia terkemuka.
Apa yg disampaikan oleh seorang anak kecil ber-usia 12 tahun hingga bisa membuat RUANG SIDANG PBB hening, lalu saat pidatonya selesai ruang sidang penuh dengan orang terkemuka yg berdiri dan memberikan
tepuk tangan yg meriah kepada anak berusia 12 tahun.

Inilah Isi pidato tersebut: (Sumber: The Collage Foundation)

Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O - Enviromental Children Organization
Kami adalah kelompok dari Kanada yg terdiri dari anak-anak berusia 12 dan 13 tahun, yang mencoba membuat perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, hari ini di sini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja.

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham. Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. Saya berada disini mewakili anak-anak yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar.Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang-binatang yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitatnya. Kami tidak boleh tidak di dengar.

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubangnya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara. Saya sering memancing di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan-ikannya penuh dengan kanker. Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang-binatang dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya - hilang selamanya. Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang-binatang liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan
burung dan kupu-kupu. Tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal-hal tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya.

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah-masalah kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang? Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap
bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahannya. Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahannya. Tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa
anda sekalian juga sama seperti saya!

Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.Anda tidak tahu bagaimana cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya.
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah.
Dan anda tidak dapat mengembalikan hutan-hutan seperti sediakala di tempatnya, yang sekarang hanya berupa padang pasir. Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!

Disini anda adalah delegasi negara-negara anda. Pengusaha, anggota perhimpunan, wartawan atau politisi - tetapi sebenarnya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki-laki dan saudara perempuan, paman dan bibi
- dan anda semua adalah anak dari seseorang.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi
udara, air dan tanah di planet yang sama - perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut.
Saya hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama.

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan. Di negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan. Kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. Walaupun begitu tetap saja negara-negara di Utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan. Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi. Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan - kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi.

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak-anak yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: "Aku berharap aku kaya, dan jika aku kaya, aku akan memberikan anak-anak jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal, cinta dan kasih sayang " .

Jika seorang anak yang berada dijalanan dan tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak-anak tersebut berusia sama dengan saya, bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar, bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak-anak yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India.

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa jika semua uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemiskinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa
indah jadinya dunia ini.

Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak, anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain, untuk mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang
kita timbulkan; untuk tidak menyakiti makhluk hidup lain, untuk berbagi dan tidak tamak. Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarkan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut?

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri konperensi ini, mengapa anda melakukan hal ini - kami adalah anak-anak anda semua. Anda sekalianlah yang memutuskan, dunia seperti apa yang akan kami tinggali. Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak-anak mereka dengan mengatakan, "Semuanya akan baik-baik saja, 'kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan dan ini bukanlah akhir dari
segalanya”

Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? Ayah saya selalu berkata, “Kamu akan selalu dikenang karena
perbuatanmu, bukan oleh kata-katamu”.

Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. Kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. Saya menantang A N D A, cobalah untuk mewujudkan kata-kata tersebut.
Sekian dan terima kasih atas perhatiannya.

***********

Servern Cullis-Suzuki telah membungkam satu ruang sidang Konperensi PBB, membungkam seluruh orang-orang penting dari seluruh dunia hanya dengan pidatonya. Setelah pidatonya selesai serempak seluruh orang yang hadir diruang pidato tersebut berdiri dan memberikan tepuk tangan yang meriah kepada anak berusia 12 tahun itu.

Dan setelah itu, ketua PBB mengatakan dalam pidatonya:

"Hari ini saya merasa sangatlah malu terhadap diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa pentingnya linkungan dan isinya disekitar kita oleh anak yang hanya berusia 12 tahun, yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembarpun naskah untuk berpidato. Sedangkan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh asisten saya kemarin. Saya ... tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "
Ini videonya : YouTube – The girl who silenced the world for 5 minutes

Filosofi Charles Schulz

Anda tdk perlu menjawab smua pertanyaan, bacalah dan dapatkan pesan berharga.
1. Nama 5 org terkaya didunia
2. Nama 5 pemenang tropy
3. Nama 5 miss america terakhir
4. Nama 5 org pemenang nobel
5. Name 5 org pemenang Academy Award
Intinya adalah, tidak ada seorangpun dr kita yg masih mengingatnya. Tepuk tangan telah sirna, penghargaan beralih.
Pencapaian telah dilupakan.
Ada kuis lain, lihatlah bagaimana anda mengerjakan yg ini :
1. Nama 5 guru yg telah membantu anda dlm perjalanan sukses anda disekolah
2. Nama 5 teman yg membantu anda dlm waktu sulit
3. Nama 5 org yg mengajarkan anda sesuatu yg berharga
4. Nama 5 org yg membuatmu merasa dihargai dan spesial.
5. Nama 5 org yg anda sangat menikmati waktu bersamanya.
Lebih mudah?
Pelajarannya : org2 yg membuat perbedaan didalam hidupmu bukanlah orang2 yg memenangkan penghargaan, tapi mereka adalah org2 yg peduli dan mengasihi anda dgn tulus.
Jadi, hargailah setiap saat yg anda miliki bersama org2 tersebut.
Karna waktu selalu berjalan dan kita tdk pernah tau apa yg akan terjadi ketika org2 tersebut dipindahkan Tuhan dr sisi kita.

Dari milis AirPutih

Mabuk Membawa Masalah

Suatu ketika, ada seorang businessman yang menghadiri pesta sampai mabuk. Businessman kita ini tahu bahwa di Aussie, ada hukuman berat bagi orang-orang yang melakukan drink-driving (nyetir mobil dalam keadaan mabuk). Tapi malam itu, si businessman mencoba peruntungannya, siapa tahu ia tidak dicegat polisi di jalan.

Namun sialnya, ternyata malam itu semua kendaraan di jalanan yang dilalui oleh si businessman diperiksa polisi. Tidak mungkin baginya untuk kabur karena kendaraan lain sudah mengantre di belakang kendaraannya. Dengan was-was, ia menunggu gilirannya.

Tatkala gilirannya tiba, oleh polisi ia dipersilahkan untuk keluar dari mobilnya. Lalu, ia diberikan sebuah alat tes kadar alkohol serupa alat tiup untuk menguji kadar alkohol dalam napasnya. Tepat ketika ia baru hendak menghembuskan napasnya ke dalam alat itu, tiba-tiba terdengar suara berdentum di belakang. Teryata ada mobil yang menabrak mobil lainnya. Segera polisi mengambil kembali alat tes itu seraya berkata, "Lebih baik kami mengurusi tabrakan itu daripada mengurusi kamu. Sekarang, kamu pulang saja!". Dengan perasaan plong, ia segera masuk ke mobil, lalu tancap gas untuk pulang.

Keesokan paginya, ketika masih enak-enaknya tidur di kasur nan empuk, ia mendengar bel pintu rumahnya didering berkali-kali tanpa putus. Dengan perasaan jengkel, ia bergegas turun ke lantai bawah, lalu membuka pintu depan. Alangkah kagetnya businessman kita ini tatkala melihat dua orang polisi berbadan besar berdiri di depan pintu rumahnya itu. Tapi si businessman berpikiran, "Kan aku tidak berbuat kesalahan apapun. Jadi, ngapain aku takut?"

Disapanya kedua polisi itu, "Yes, can I help you, Sir?" ("Ya, ada yang bisa saya bantu, Pak?"). Salah satu polisi itu menjawab, "Apa kami bisa melihat garasi mobil Anda?"
"Tentu saja!" jawab si businessman.
Tatkala businessman ini membukakan pintu garasi mobilnya, hampir saja jantungnya copot.Di dalam garasinya itu, ternyata yang didapatinya bukan mobil miliknya, namun mobil polisi. Rupa-rupanya, malam sebelumnya, ketika diminta polisi untuk pulang, karena mabuk, bukannya ia masuk ke dalam mobilnya sendiri, tapi malahan ia salah masuk ke dalam mobil polisi.

sumber: Hore! Guru si Cacing Datang

5 Filosofi Pensil

Melihat Neneknya sedang asyik menulis Adi bertanya, "Nenek sedang menulis apa?"

Mendengar pertanyaan cucunya, sang Nenek berhenti menulis lalu berkata, "Adi cucuku, sebenarnya nenek sedang menulis tentang Adi. Namun ada yang lebih penting dari isi tulisan Nenek ini, yaitu pensil yang sedang Nenek pakai. Nenek berharap Adi dapat menjadi seperti pensil ini ketika besar nanti."

"Apa maksud Nenek bahwa Adi harus dapat menjadi seperti sebuah pensil? Lagipula sepertinya pensil itu biasa saja, sama seperti pensil lainnya," jawab Adi dengan bingung.

Nenek tersenyum bijak dan menjawab, "Itu semua tergantung bagaimana Adi melihat pensil ini. Tahukah kau, Adi, bahwa sebenarnya pensil ini mempunyai 5 kualitas yang bisa membuatmu selalu tenang dalam menjalani hidup."

"Apakah Nenek bisa menjelaskan lebih detil lagi padaku?" pinta Adi

"Tentu saja Adi," jawab Nenek dengan penuh kasih

"Kualitas pertama, pensil dapat mengingatkanmu bahwa kau bisa melakukan hal yang hebat dalam hidup ini. Layaknya sebuah pensil ketika menulis, kau jangan pernah lupa kalau ada tangan yang selalu membimbing langkahmu dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan, Dia akan selalu membimbing kita menurut kehendakNya".

"Kualitas kedua, dalam proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil yang kita pakai. Rautan itu pasti akan membuat pensil menderita. Tapi setelah proses meraut selesai, pensil itu akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga denganmu, dalam hidup ini kau harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, karena merekalah yang akan membuatmu menjadi orang yang lebih baik".

"Kualitas ketiga, pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk mempergunakan penghapus, untuk memperbaiki kata-kata yang salah. Oleh karena itu memperbaiki kesalahan kita dalam hidup ini, bukanlah hal yang jelek. Itu bisa membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar".

"Kualitas keempat, bagian yang paling penting dari sebuah pensil bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalam sebuah pensil. Oleh sebab itu, selalulah hati-hati dan menyadari hal-hal di dalam dirimu".

"Kualitas kelima, adalah sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga Adi, kau harus sadar kalau apapun yang kau perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan. Oleh karena itu selalulah hati-hati dan sadar terhadap semua tindakan".

"Nah, bagaimana Adi? Apakah kau mengerti apa yang Nenek sampaikan?"

"Mengerti Nek, Adi bangga punya Nenek hebat dan bijak sepertimu."
Begitu banyak hal dalam kehidupan kita yang ternyata mengandung filosofi kehidupan dan menyimpan nilai-nilai yang berguna bagi kita. Semoga memberikan manfaat.

Kotak Sepatu

Henry dan Marta sudah menikah lebih dari 40 tahun. Tentu, sepasang manusia itu kini telah renta. Umur Henry 72 tahun dan umur Marta 68 tahun. Ketika hidup berumah tangga, keduanya tidak pernah menyimpan rahasia. Kecuali, sebuah kotak sepatu yang di simpan Marta di lemari pakaiannya. Marta  berpesan kepada suaminya untuk tidak sekali-kali membukanya atau bahkan menanyakan tentang barang itu kepadanya.

Suatu ketika, Marta sakit keras. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Henry dan anak-anak mereka untuk menyembuhkan Marta. Tetapi, tak satu pun yang berhasil. Dokter sudah angkat tangan dengan penyakit Marta. Mengingat tuanya usia Marta, tidak mungkin bagi dokter untuk melakukan tindakan-tindakan medis seperti yang biasa dilakukan pada penderita biasa.

Saat berbaring di tempat tidur, Marta berkata lirih pada suaminya, “Tolong ambilkan kotak sepatu di lemari pakaianku.” Henry segera beranjak dari tempat duduknya dan mengambil kotak sepatu itu, lalu memberikannya pada istrinya. Rupanya Marta sadar, bahwa ini adalah saat yang tepat untuk membuka rahasia di dalam kotak sepatu itu.

“Bukalah.” Marta berkata lagi pada suaminya. Perlahan-lahan Henry membuka penutup kotak itu. Henry mendapati ada dua boneka rajut dan setumpuk uang senilai hampir sepuluh juta rupiah. Henry lalu menanyakan ada apa dengan dua boneka rajut dan uang itu pada istrinya.

“Ketika kita menikah, ada sebuah rahasia perkawinan yang dituturkan Nenekku.” Marta bercerita, “Nenekku berpesan bahwa jangan sekali-kali membentak atau berteriak pada suamimu. Nenek bilang jika suatu saat saya marah padamu, saya harus tetap diam dan merajut sebuah boneka.” Henry hanya bisa terdiam saat mendengar cerita istrinya. Dan, air mata pun mulai bercucuran di pipinya.

“Sayang, lalu bagaimana dengan uang sepuluh juta ini?” Tanya Henry pada Marta, “Darimana engkau mendapatkan sebanyak ini?” Isteri menyahut, “Oh, itu adalah uang hasil penjualan dari boneka-boneka yang pernah saya buat.”

Sepatu Sang Raja

Seorang raja berjalan kaki melihat-lihat keadaan ibu kota. Di jalan depan istana, kakinya terluka karena menginjak batu tajam. “Jalan di depan istana ini sangat buruk. Aku harus memperbaikinya,” begitu pikirnya. Maka, Sang Raja segera merumuskan proyek untuk memperbaiki jalan di depan istana itu. Ia ingin jalan itu dilapisi dengan kulit sapi terbaik, agar siapapun yang melewatinya tidak terluka. Persiapan mengumpulkan sapi-sapi di seluruh negeri dilakukan.
Di tengah kesibukan luar biasa itu, seorang pertapa menghadap raja dan berkata, “Wahai Paduka. Mengapa Paduka mengorbankan sekian banyak kulit sapi untuk melapisi jalan tersebut, padahal yang Paduka perlukan hanya dua potong kulit sapi untuk sepatu yang berfungsi melapisi telapak kaki Paduka?”
———
Ah, cerita klasik di atas mengingatkanku betapa seringnya aku menuntut dunia agar berubah sesuai dengan keinginanku, demi kenyamananku dan harapanku. Padahal, dengan sedikit perubahan pada diriku sendiri, aku sebenarnya sudah bisa mengatasi itu semua.
Aku ingat betul, bagaimana dulu aku sering berusaha membuat orang-orang di sekitarku agar mengagumi – atau setidaknya suka dengan aku. Aku berusaha keras untuk itu karena aku yakin semua itu bisa mendatangkan kesuksesan. Tetapi ada sebuah titik nadir yang membuat aku sadar, bahwa aku tidak bisa memaksa setiap orang untuk menyukai aku.
Kenapa aku harus berjuang untuk hal-hal yang sebenarnya tidak dapat aku rubah?
Bukankah lebih baik menata diri dan komposisi tubuh ini agar selalu tumbuh dinamis – seiring dengan keadaan dan perubahan di sekitarku?
Seperti sulur-sulur tumbuhan rambat yang merayap mengikuti bentuk tembok.. tetapi mampu menghancurkannya.. Seperti lumut yang tumbuh naik turun mengikuti tekstur batu, tetapi sangat berpotensi untuk membuatnya rapuh.. Seperti awan yang selalu bergerak mengikuti angin, tetapi mampu menjadi hujan dan cuaca yang justru memutarbalikkan arah angin itu sendiri.. semoga.. ^^
.

Cara Mendapatkan Pria Kaya

Seorang gadis mengirim surat ke sebuah majalah terkenal. Gadis tersebut sangat cantik dan sangat populer di lingkungan sekitarnya. Karena dianggap unik, majalah terkenal tersebut lalu memuat tulisan itu dengan judul “Apa yang harus saya lakukan untuk mendapatkan pria kaya?”.

Demikian surat gadis cantik tersebut:

"Maaf jika sedikit menyindir, tetapi saya hanya mencoba jujur dengan apa yang saya pikirkan selama ini. Saya berumur 25 tahun, sangat cantik, dan punya selera fashion yang sangat bagus. Saya ingin menikah dengan seorang pria yang berpenghasilan minimal 500 ribu dollar per tahun.
Anda mungkin berpikir saya matre, tetapi persyaratan yang saya ajukan tersebut sebenarnya sangat wajar. Tahukah Anda jika penghasilan 1 juta dollar per tahun hanya dianggap sebagai kelas menengah di New York? Saya hanya mengajukan syarat separuhnya sehingga saya kira cukup masuk akal.
Adakah diantara pembaca majalah ini yang punya penghasilan minimum 500 ribu dollar per tahun? Apa kalian mau menikah denganku? Yang ingin saya tanyakan ialah apa yang harus saya lakukan untuk menikahi orang kaya seperti Anda?

Pria terkaya yang pernah kencan dengan saya hanya berpenghasilan 250 ribu dollar per tahun. Saya yakin Anda tahu, penghasilan segitu tidaklah cukup untuk hidup di pemukiman elit City Garden, NewYork.

Dengan kerendahan hati, saya ingin menanyakan di mana saya bisa bertemu pria lajang kaya? Pria umur berapa yang harus saya cari? Kenapa kebanyakan istri orang-orang kaya hanya berpenampilan ’standar’? Saya pernah bertemu dengan beberapa wanita yang memiliki penampilan ‘tidak menarik’, tetapi mereka justru mendapatkan pria kaya.

Bagaimana cara Anda, para pria kaya, mengambil keputusan siapa yang kelak menjadi istri dan siapa yang hanya pantas menjadi pacar?"
(Si Cantik)

Tidak disangka, tulisan yang berisi banyak tantangan tersebut ditanggapi oleh banyak pria kaya dengan serius. Di bawah ini adalah balasan dari seorang pria kaya yang bekerja di Finansial Wall Street:

Demikian bunyi surat balasan dari pria kaya tersebut :

Saya sangat bersemangat saat membaca surat Anda. Saya rasa banyak gadis di luar sana yang punya pertanyaan sama dengan Anda. Ijinkan saya untuk menganalisa situasi yang Anda alami, tentunya dari sudut pandang seorang profesional. Penghasilan saya per tahun lebih dari 500 ribu dollar, sesuai dengan syaratmu, jadi saya tidak main-main dengan balasan saya ini.

Menurut saya, jika dipandang dari sisi bisnis, menikahi Anda adalah sebuah keputusan yang salah. 

Jawabannya mudah, Saya akan coba menjelaskannya.

Saya menarik kesimpulan bahwa Anda telah menempatkan “kecantikan” dan “uang” adalah dua hal yang sederajat, di mana Anda mencoba menukar kecantikan dengan uang. Pihak A menyediakan kecantikan dan Pihak B membayar untuk itu, hal yang masuk akal. Tetapi, ada masalah besar di sini, yaitu kelak kecantikan Anda akan hilang. Faktanya, penghasilan saya mungkin akan meningkat dari tahun ke tahun, tetapi Anda tidak akan bertambah cantik tahun demi tahun. Dan sebagai seorang pebisnis saya tidak akan merelakan uang saya hilang tanpa alasan yang jelas.

Jika dipandang dari sudut ekonomi, saya adalah aset positif yang selalu meningkat dan Anda adalah aset negatif yang selalu menyusut atau liabilitas. Bahkan, saya bisa berkata bahwa penyusutan aset yang Anda miliki bukan hanya penyusutan normal, tetapi penyusutan eksponensial. Jika Anda menganggap kecantikan sebagai aset, tentunya nilai Anda akan sangat mengkhawatirkan 10 tahun mendatang.

Setiap aset selalu memiliki nilai tukar. Kecantikan Anda juga memiliki nilai tukar. Berdasarkan aturan yang kita gunakan di Wall Street, jika nilai tukar sebuah aset selalu turun maka aset tersebut harus segera dilepaskan. Menyimpan aset menurun dalam jangka waktu lama adalah ide yang sangat buruk. Maaf jika terdengar kasar, tetapi semua pria kaya tahu bahwa setiap aset dengan nilai depresiasi besar harus segera dijual atau setidaknya “disewakan”.

Anda seharusnya tahu bahwa pria dengan penghasilan lebih dari 500 ribu dollar per tahun pasti bukanlah pria bodoh. Kami mungkin mau berkencan dengan Anda, tetapi tidak untuk menikahi Anda. Saya menyarankan agar Anda melupakan saja ide untuk mencari cara menikahi pria kaya. Lebih baik Anda menjadikan diri Anda orang kaya dengan pendapatan lebih dari 500 ribu dollar per tahun. Hal ini lebih bagus daripada mencari pria kaya bodoh yang mau menikahi Anda.

Mudah2an balasan ini dapat membantu. Jika Anda tertarik dengan servis “sewa pinjam”, silahkan hubungi saya.
(J.P. Morgan)
**J.P Morgan adalah pendiri salah satu bank terbesar di Amerika yaitu J.P Morgan Chase Bank
(Ditulis ulang dari note Ayame Yasutake alias Yatie Plaktongirl. Thanks telah mengijinkan aku untuk merepost tulisan ini)

Kisah Seorang Anak Pengemis Buta

Berpikirlah dari sudut pandang yang berbeda.
eorang anak buta duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk pada sebuah supermarket. Yup, dia adalah pengemis yang mengharapkan belas kasihan dari para pengunjung yang berlalu lalang di depannya. Sebuah kaleng bekas berdiri tegak di depan anak itu dengan hanya beberapa keping uang receh di dalamnya, sedangkan kedua tangannya memegang sebuah papan yang bertuliskan “Saya buta, kasihanilah saya.”
Ada Seorang pria yang kebetulan lewat di depan anak kecil itu. Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa keping uang receh, lalu memasukkannya ke dalam kaleng anak itu. Sejenak, pria itu memandang dan memperhatikan tulisan yang terpampang pada papan. Seperti sedang memikirkan sesuatu, dahinya mulai bergerak-gerak.
Lalu pria itu meminta papan yang dibawa anak itu, membaliknya, dan menuliskan beberapa kata di atasnya. Sambil tersenyum, pria itu kemudian mengembalikan papan tersebut, lalu pergi meninggalkannya. Sepeninggal pria itu, uang recehan pengunjung supermarket mulai mengalir lebih deras ke dalam kaleng anak itu. Kurang dari satu jam, kaleng anak itu sudah hampir penuh. Sebuah rejeki yang luar biasa bagi anak itu.
Beberapa waktu kemudian pria itu kembali menemui si anak lalu menyapanya. Si anak berterima kasih kepada pria itu, lalu menanyakan apa yang ditulis sang pria di papan miliknya. Pria itu menjawab, “Saya menulis, ‘Hari yang sangat indah, tetapi saya tidak bisa melihatnya.’ Saya hanya ingin mengutarakan betapa beruntungnya orang masih bisa melihat. Saya tidak ingin pengunjung memberikan uangnya hanya sekedar kasihan sama kamu. Saya ingin mereka memberi atas dasar terima kasih karena telah diingatkan untuk selalu bersyukur.”
Pria itu melanjutkan kata-katanya, “Selain untuk menambah penghasilanmu, saya ingin memberi pemahaman bahwa ketika hidup memberimu 100 alasan untuk menangis, tunjukkanlah bahwa masih ada 1000 alasan untuk tersenyum.”
.(Unknown author, ditulis ulang dari email Fifi Zhang.. Thanks yah.. ^^ )

Rabu, 18 Agustus 2010

Pengantar Kitab Imamat

Tujuan
Agar dengan mengetahui isi kitab Imamat anggota jemaat mengetahui dan mengerti bahwa Allah yang Mahakuasa telah memberikan jalan yang terbaik untuk memuliakan diri-Nya melalui ibadah.
Pendahuluan
Penulis : Musa.
Isi Kitab: Setelah mengetahui bahwa Allah Yang Mahakuasa dan Setia merupakan pencipta, pemelihara dunia dan isinya melalui Kitab Kejadian dan mengetahui bahwa Allah selalu setia dan memperhatikan kehidupan umat-Nya melalui Kitab Keluaran, maka di dalam Kitab Imamat Ia memberikan cara-cara persekutuan antara Diri-Nya dengan umat-Nya. Kitab ini terbagi atas 27 pasal dan merupakan kitab yang ke tiga dari kitab-kitab dalam Perjanjian Lama.
Isi kitab Imamat dapat dibagi menjadi dua bagian yakni:
  1. Mengenai peraturan-peraturan tentang persembahan kepada Allah. Dan,
  2. Peraturan di dalam kehidupan ibadah dalam persekutuan dengan-Nya.
  1. Ajaran-ajaran utama dalam Kitab Imamat
    1. Pasal 1-17 (Im 1:1-17:16 (TB)). Peraturan tentang persembahan-persembahan
      Pasal 1-7 (Im 1:1-7:38 (TB)). Bagian ini menjelaskan tentang persembahan-persembahan, yang terdiri dari persembahan sebagai pujian dan pengabdian.
      _Pendalaman_
      1. Bacalah pasal Im 1:3,10,14 (TB).
        Persembahan ini dilakukan secara sukarela. Apakah nama persembahan sukarela ini ?
      2. Bacalah pasal Im 2:1,4,11,14 (TB).
        Apakah nama persembahan sebagai ucapan terima kasih ini ?
      3. Bacalah pasal Im 2:1,6,12 (TB).
        Apakah nama persembahan yang diberikan pada saat memberikan syukur dan persembahan untuk perbaikan persekutuan ini ?
      4. Bacalah pasal Im 4:1-3,27-28 (TB).
        Apakah nama persembahan yang bertujuan memperbaiki hubungan manusia dengan Allah ini ?
      5. Bacalah pasal Im 5:15; 6:1-4 (TB).
        Apakah nama persembahan yang bertujuan memperbaiki hubungan seseorang dengan Allah, dan sesama manusia ini ?
      Pasal 8-10 (Im 8:1-10:20 (TB)).
      Bagian ini menjelaskan tentang orang-orang khusus yang ditunjuk sebagai Imam-Imam yang melayani persembahan-persembahan tersebut.
      _Pendalaman_
      1. Bacalah pasal Im 7:35-36; 8:1,12-13 (TB).
        Keturunan siapakah yang boleh menjadi Imam Israel ?
      2. Bacalah pasal Im 10:8-11 (TB).
        Apakah larangan bagi para Imam ?
      Pasal 11-17 (Im 11:1-17:16 (TB)).
      Bagian ini menjelaskan tentang cara-cara menguduskan tubuh.
      _Pendalaman_
      1. Bacalah pasal Im 11:44-45 (TB).
        Apakah tantangan yang Allah berikan kepada umat-Nya ?
      2. Bagaimanakah saudara memandang tantangan itu, dari segi kehidupan rohani saudara ?
    2. Pasal 18-27 (Im 18:1-27:34 (TB)). Peraturan tentang kehidupan dan ibadah
      Pasal 18-22 (Im 18:1-22:33 (TB)). Bagian ini menjelaskan kudusnya perkawinan, kudusnya hidup, kudusnya umat Tuhan dan kudusnya para Imam dan ibadah.
      _Pendalaman_
      1. Bacalah pasal Im 18:1-6 (TB).
        Perkawinan itu kudus, karena itu tidak boleh dicemarkan oleh dosa ketidaksetiaan.
        Apakah kehendak Tuhan dalam pernikahan di antara manusia ?
      2. Bacalah pasal Im 19:1-5, 12-16, 32-33 (TB).
        Apakah yang Tuhan inginkan dari umat-Nya ?
      3. Bacalah pasal Im 20:1-7,26 (TB).
        Apakah yang Allah kehendaki dari umat-Nya ?
      4. Bacalah pasal Im 21:1,6,8 (TB).
        Apakah yang Allah kehendaki dari para Imam ?
        Mengapa demikian ?
      5. Bacalah pasal Im 22:1-2, 31-33 (TB).
        Mengapa ibadah kepada Allah itu merupakan suatu yang kudus ?
      Pasal 23-24 (Im 23:1-24:23 (TB)).
      Pada pasal-pasal ini dijelaskan tentang ibadah-ibadah yang harus dilakukan tiap hari. Dan juga tentang perlengkapan ibadahnya.
      _Pendalaman_
      1. Bacalah pasal Im 23:1-8 (TB).
        Ada berapa hari rayakah di dalamnya ?
      2. Bacalah pasal Im 24:1,5 (TB).
        Apakah perlengkapan ibadah pada waktu itu ?
      Pasal 25-27 (Im 25:1-27:34 (TB)).
      Pada pasal-pasal ini dijelaskan tentang apa yang dImaksud dengan Tahun Sabat dan Tahun Yobel. Dan juga tentang berkat dari Allah dan Nazar kepada Allah.
      _Pendalaman_
      1. Bacalah pasal Im 25:1-4,10-13 (TB).
        Apakah yang dImaksud dengan Tahun Sabat dan Tahun Yobel ?
      2. Bacalah pasal Im 26:1-4 (TB).
        Apa yang harus dilakukan seseorang supaya diberkati Tuhan ?
      3. Bacalah pasal Im 26:14-16 (TB).
        Apakah sebabnya seseorang mendapat hukuman dari Allah ?
      4. Bacalah pasal Im 27:28 (TB).
        Mengapa Nazar seseorang harus ditepati ?
        Pernahkah saudara bernazar kepada Allah tentang sesuatu ?
  2. Kesimpulan/penerapan
    1. Allah melalui Kitab Imamat memberi jalan kepada umat-Nya untuk mengetahui kehendak-Nya.
    2. Allah melalui Kitab Imamat mengajarkan kepada umat-Nya untuk memberikan persembahan, sebagai tanda ketaatan dan pengucapan syukur atas pemeliharaan-Nya.
    3. Allah yang Mahakudus melalui Kitab Imamat mengajarkan kepada umat-Nya untuk hidup di dalam kekudusan sebab Ia sebagai sesembahan adalah kudus.
    4. Allah yang memilih umat-Nya melalui Kitab Imamat mengajarkan kepada umat-Nya untuk beribadah atau berhubungan dengan-Nya sesuai dengan apa yang dikehendaki-Nya.
Pertanyaan-pertanyaan yang Dapat Digunakan untuk Tanya Jawab
  1. Siapakah penulis Kitab Imamat ?
  2. Apakah isi Kitab Imamat ?
  3. Pelajaran rohani apakah yang saudara dapatkan dari mempelajari Kitab Imamat ?

Pengantar Kitab Bilangan

Kitab Bilangan adalah kitab keempat Tanakh dan Taurat. Kitab ini menceritakan peristiwa-peristiwa yang dialami oleh bangsa Yahudi ketika berada selama 38 tahun di padang pasir.
Dalam bahasa Ibrani, kitab ini disebut be-midbar, yang artinya adalah di “daerah liar”, kata-kata pertamanya dalam kitab ini. Sedangkan kata bilangan adalah terjemahan dari septuaginta, numeri, tentang cacah jiwa bangsa Yahudi.
Sensus penduduk ini tercatat dilakukan dua kali. Sensus ini hanya mencatat pria Israel berumur 20 tahun ke atas yang mampu berperang, yang berarti para wanita, anak-anak, dan manula jika dihitung dapat membuat jumlahnya dua kali lebih banyak. Sensus pertama dicatat pada pasal pertama setelah bangsa Israel keluar dari Mesir
Jadi semua orang Israel yang dicatat menurut suku-suku mereka, yaitu orang-orang yang berumur dua puluh tahun ke atas dan yang sanggup berperang di antara orang Israel, berjumlah [603.530] orang
— Bilangan 1:45-46
sedangkan sensus kedua (pasal 26) yang dilakukan sebelum bangsa Israel memasuki tanah Kanaan mencatat jumlah bangsa Israel berkurang karena 24.000 orang yang mati di pasal 24.
Itulah orang-orang yang dicatat dari orang Israel, [601.730] orang banyaknya.
— Bilangan 26:51

Pengantar Kitab Keluaran

Lahirnya Satu Bangsa
MENGAPA KELUARAN?
"Keluaran" adalah judul kitab Musa yang kedua dalam Perjanjian Lama. Sebenarnya penggambaran mengenai keluarnya bangsa Israel dari Mesir hanya sebagian dari isi kitab itu.
MENGENAI APA?
Kitab Keluaran terdiri dari tiga bagian penting.
1. Riwayat Musa: bagaimana ia diselamatkan waktu masih bayi; bagaimana ia dibesarkan di istana Firaun; bagaimana ia dipanggil oleh Allah dari semak belukar yang menyala; bagaimana ia menantang Firaun untuk membebaskan bangsanya dari perbudakan; dan bagaimana akhirnya ia memimpin bangsanya dengan penuh kemenangan menyeberangi Laut Merah menuju ke padang belantara Gunung Sinai.
2. Bagian kedua dari Kitab Keluaran berisi komunikasi Allah dengan Musa di Gunung Sinai, pemberian Sepuluh Perintah Allah dan perintah-perintah lainnya.
3. Bagian terakhir terutama menceritakan tiga hal, yaitu: pembuatan Tabut Perjanjian tempat menyimpan loh batu yang berisi Sepuluh Perintah Allah; pembuatan Kemah Suci untuk tempat menyimpan kotak Tabut Perjanjian; dan aturan-aturan terinci tentang peribadatan.
APA ARTI KITAB KELUARAN BAGI KITA DEWASA INI?
Catatan utama dalam Kitab itu ialah tentang penebusan, yaitu pembebasan dari perbudakan. Kitab Keluaran memberikan banyak ilustrasi yang membantu kita untuk mengerti penebusan kita sendiri melalui Tuhan kita Yesus Kristus. Domba Paskah (Kel 12:1-11) jelaslah melambangkan Anak Domba Allah yang menanggung dosa dunia (Yoh 1:29). Kristus disebut sebagai Anak Domba Paskah oleh Paulus (1Ko 5:7), sementara itu Petrus menamakan-Nya sebagai Anak Domba yang tak bernoda dan tak bercacat (1Pe 1:19). Pada bagian terakhir Kitab Keluaran kita diingatkan bahwa sebagai umat yang sudah ditebus, kita dipanggil untuk menjadi umat penyembah Allah. Allah mengajar umat-Nya dengan memakai alat-alat bantu visual. Kemah Suci melambangkan kehadiran Allah di antara umat-Nya. Perlu kita ingat bahwa Kristus dikatakan berdiam (berkemah) di antara kita (Yoh 1:14). Jadi, Kitab Keluaran merupakan contoh bagaimana Perjanjian Lama menerangi Perjanjian Baru. Bilamana kita mempelajari Kitab Keluaran kita melihat cara Allah melepaskan umat-Nya dari perbudakan serta rencana-rencana selanjutnya bagi mereka, dan kisah ini berlaku bagi setiap orang yang menyadari kebutuhannya untuk ditebus.
Garis Besar
[1] BANGSA ISRAEL DI MESIR Kel 1:1-22
Kel 1:1-7          Lahirnya suatu bangsa
Kel 1:8-22         Perbudakan suatu bangsa

[2] MUSA SI PEMBEBAS Kel 2:1-4:3
Kel 2:1-10         Kelahiran dan masa muda Musa
Kel 2:11-25        Kekecewaan Musa
Kel 3:1-10         Panggilan terhadap Musa
Kel 3:11-15        Keraguan Musa dan penampakan diri Allah
Kel 3:16-22        Pengutusan
Kel 4:1-17         Keberatan-keberatan Musa
Kel 4:18-31        Musa menerima panggilan-Nya

[3] PEMBEBASAN DARI PERBUDAKAN Kel 5:1-18:27
Kel 5:1-23         Musa berselisih dengan Firaun
Kel 6:1-8          Musa diyakinkan kembali oleh Allah
Kel 6:9-13         Panggilan Allah kepada Musa diperbarui
Kel 6:14-27        Data nenek moyang Musa
Kel 6:28-7:7       Perjanjian dengan Musa
Kel 7:8-11:10      Perselisihan dengan Firaun
Kel 12:1-13:22     Perayaan Paskah dan Pembebasan dari Mesir
Kel 14:1-15:21     Menyeberangi Laut Merah
Kel 15:22-18:27    Pengalaman di padang belantara

[4] PERATURAN DAN PERJANJIAN Kel 19:1-31:18
Kel 19:1-25        Bangsa Israel di Sinai
Kel 20:1-26        Perjanjian Musa
Kel 21:1-23:33     Kitab Perjanjian
Kel 24:1-18        Pengesahan perjanjian
Kel 25:1-31:18     Cara-cara penyembahan

[5] KEGAGALAN DAN PEMBARUAN Kel 32:1-40:38
Kel 32:1-34:35     Kegagalan bangsa Israel
Kel 35:1-40:38     Pekerjaan dan Penyembahan
Pesan
1. Pembebasan dari perbudakan.
Keluaran membawa kita kepada asal mula keberadaan Israel sebagai suatu bangsa. Kel 1:1-12:36. Catatan penting dari Keluaran ialah mengenai pembebasan atau penyelamatan. Dalam pasal-pasal pertama kita diceritakan bagaimana bangsa itu dipersiapkan untuk dibebaskan dan bagaimana Allah bangkit dalam diri Musa, seorang pembebas. Kemudian orang Israel dipimpin keluar dari Mesir dan setelah itu dibentuk menjadi suatu bangsa di Sinai. Kel 12:37-19:25. Sisa kitab itu menceritakan hal-hal yang berhubungan dengan kelanjutan Israel sebagai bangsa yang mempunyai hubungan perjanjian dengan Allah. Kel 20:1-40:38.
2. Penebusan dosa.
Kitab Keluaran dapat dibagi menjadi tiga bagian:
o Kebutuhan bangsa itu akan kebebasan terlihat dari penderitaan mereka di bawah tekanan bangsa Mesir. Hal ini dapat juga dilihat sebagai gambaran dari perbudakan manusia oleh dosa dan karenanya mereka sungguh-sungguh perlu dibebaskan.
o Tempat pembebasan digambarkan. Tidak pernah diragukan bahwa pada akhirnya mereka akan berhasil, tetapi sementara itu terdapat banyak kekecewaan. Puncak peristiwa ialah pengorbanan Domba Paskah. Darah di ambang pintu rumah-rumah bangsa Israel merupakan jaminan keselamatan mereka. Bagi orang Kristen, Kristus adalah Domba Paskah yang darah-Nya menjamin pengampunan dosa dan kehidupan yang baru.
o Setelah penyelamatan tibalah penyucian. Allah akan memasuki suatu perjanjian dengan umat-Nya yang harus menjadi saksi-saksi-Nya yang istimewa di dalam dunia ini. Sebagai bangsa yang sudah ditebus oleh Allah, mereka terpanggil untuk taat kepada-Nya. Sepuluh Perintah merupakan peraturan Allah mengenai moralitas. Mereka juga perlu berhubungan terus dengan Allah melalui penyembahan secara teratur. Oleh karenanya, mereka diberi petunjuk-petunjuk mengenai apa yang harus mereka lakukan. Kemah suci merupakan tempat mereka bertemu dengan Allah dan yakin akan kehadiran-Nya di situ. Penerapan
Dalam Kitab Keluaran kita banyak belajar tentang sifat-sifat Allah.
1. Allah berdaulat
Dia mengendalikan sejarah dan melakukan segala sesuatu bagi kemuliaan-Nya.
2. Allah memperhatikan umat-Nya
Dia menguasai segala peristiwa dengan tujuan utama kesejahteraan bagi umat-Nya.
3. Allah mencukupi kebutuhan umat-Nya
Manna dan burung puyuh merupakan bukti nyata bahwa Tuhan sungguh-sungguh mencukupi kebutuhan anak-anak-Nya.
4. Allah itu kudus
Dalam keseluruhan Kitab Keluaran kekudusan Allah dijelaskan kepada Musa dan kepada bangsa Israel pada umumnya. Kita seharusnya membungkuk dengan hormat di hadapan-Nya.
5. Allah mengharapkan ketaatan dari umat-Nya
Sepuluh Perintah mencerminkan harapan Allah yang mendasar terhadap umat-Nya, laki-laki dan perempuan, dan Dia menginginkan ketaatan dalam pikiran, perkataan serta perbuatan.
6. Allah memimpin umat-Nya
Allah memimpin umat-Nya di padang gurun dengan awan dan api -- pada masa kini Dia memimpin melalui Roh-Nya yang tinggal di dalam hati umat-Nya.
7. Allah mengharapkan penyembahan dari manusia
Pada zaman Musa diberikan petunjuk-petunjuk terperinci mengenai bagaimana harus menyembah Allah. Semua ini dimaksudkan untuk mengingatkan umat penyembah Allah mengenai kekudusan dan kemuliaan-Nya. Penyembahan tidak kurang pentingnya pada masa kini; kendatipun kita tidak lagi diminta untuk mengikuti cara penyembahan yang sudah diatur secara terperinci dalam Perjanjian Lama, kita harus ingat bahwa kita menyembah Allah kudus yang sama.
Tema-tema Kunci
1. Kemerdekaan
Keluaran dimulai dengan gambaran mengenai bagaimana bangsa Israel menggeliat di bawah kuk perbudakan. Bacalah Keluaran 1:11-14. Kebebasan mereka tidak diperoleh dengan mudah, tetapi kebebasan itu sempurna. Domba Paskah akan selalu dipandang oleh orang Kristen sebagai suatu gambaran dari Anak Domba Allah dan sebagai peringatan bagi kita, bahwa kita pun selalu telah dibebaskan dari bahaya dan perbudakan dosa. Carilah dalam Perjanjian Baru sebutan Yesus sebagai Anak Domba Allah: Yoh 1:29,36; Kis 8:32-35; 1Ko 5:7; 1Pe 1:18, 19, dan telusurilah penggunaan istilah itu dalam Kitab Wahyu. Penghargaan apa yang Anda berikan atas pembebasan Anda dari perbudakan dosa?
2. Peraturan
Para budak yang baru dibebaskan diingatkan bahwa Allah mengharapkan ketaatan dari umat-Nya. Sepuluh Perintah itu sangat luar biasa, karena semua perintah itu membentuk suatu aturan moralitas yang cocok bagi semua orang di segala zaman. Perintah-perintah itu tidak pernah lapuk. Mereka yang telah menerima Yesus sebagai Juruselamat harus ingat, bahwa mereka juga harus menyembah-Nya sebagai Tuhan. Dia berkata, "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku" (Yoh 14:15). Pada akhirnya ketaatan akan mempengaruhi sikap dan motivasi serta perbuatan. Periksalah kata-kata Yesus dalam Matius 5:21-48.
3. Penyembahan
Setelah bangsa Israel dibebaskan, mereka segera diberi petunjuk mengenai bagaimana mereka harus menyembah Allah. Kemah Suci merupakan peringatan nyata dari kehadiran Allah di tengah-tengah umat-Nya dan bangsa Israel menemukan sifat-sifat kesucian Allah, dan bahwa orang berdosa tidak dapat menghampiri Allah dengan seenaknya. Mezbah kuningan merupakan tempat untuk mengadakan korban bakaran dan ini merupakan satu-satunya jalan untuk menghampiri hadirat Allah. Pakaian imam dirancang dengan teliti, karena ia adalah orang yang mewakili umat di hadapan Allah. Setiap rinci berfungsi untuk menekankan kekudusan Allah. Kita yang telah menjadi imamat rajani dengan menjadi anak-anak Allah diingatkan, bahwa Allah tetap kudus dan hal ini harus tercermin dalam penyembahan kita. Periksalah di dalam Keluaran pemakaian kata-kata "kudus" dan "kekudusan", perhatikan bagaimana kata-kata itu menyangkut baik Allah maupun umat-Nya. Fakta mengenai kekudusan Allah seharusnya membawa pengaruh apa dalam sikap, penyembahan dan cara hidup kita?

Kitab Kejadian Bertentangan Dengan Ilmu Pengetahuan?

Image


Banyak pertentangan telah terjadi antara ilmu pengetahuan dan agama Kristen. Beberapa di antara perbantahan yang paling parah menyangkut "hal-hal permulaan". Kesebelas pasal yang pertama dari kitab Kejadian, buku pertama Alkitab, menggambarkan hal-hal seperti permulaan alam semesta, matahari dan bintang, bulan dan bumi, kehidupan tumbuh-tumbuhan dan binatang, dan manusia.

Dalam kitab Kejadian terdapat kisah-kisah tentang Adam dan Hawa, Kain dan Habel, bapa-bapa leluhur Israel yang berumur panjang seperti Metusalah, dan air bah Nuh. Semua ini telah menjadi bahan pertikaian. Namun, lagi-lagi, banyak dari pertikaian itu tampaknya saja demikian, Banyak di antaranya terjadi karena ke-salahan dari kedua belah pihak, yaitu tafsiran-tafsiran salah tentang Alkitab yang berbenturan dengan teori-teori ilmu pengetahuan yang tak ada buktinya. Misalnya, ada ahli filsafat dan ilmuwan yang mengejek Alkitab karena mereka mengira Alkitab berkata bahwa bumi diciptakan dalam waktu enam hari, kira-kira 4000 tahun sebelum M.



Adakah Alkitab mengajarkan bahwa penciptaan berlangsung 4000 tahun seb. M.?


Banyak orang, baik Kristen maupun anti-Kristen, mengira demikian. Akan tetapi bukan begitu halnya. Masa penciptaan itu, tahun 4004 sM., adalah perhitungan seorang uskup agung bernama Usher, yang hidup pada abad ke-17. Oleh karena ia seorang uskup agung, maka orang beranggapan bahwa Ussher pastilah benar. Jadi, selama 300 tahun, perhitungan waktu tersebut tercantum pada pinggiran halaman sejumlah besar Alkitab. Para ilmuwan masa kini menertawai pendapat tentang tahun 4004 sM. itu, karena teori-teori dan penemuan-penemuan mereka menunjuk kepada bumi yang sudah sangat tua, boleh jadi berusia beberapa milyar tahun.

Akan tetapi apakah yang dikatakan oleh Alkitab? Sederhana saja: "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi." Kapan "mulanya" itu? Alkitab tidak menyebutnya. "Mulanya" itu bisa saja beberapa ribu tahun yang lalu, atau bisa juga jutaan tahun yang lalu. Jadi, adakah pertentangan antara ilmu pengetahuan dengan Alkitab? Tidak, yang ada ialah pertentangan antara teori-teori tertentu dari ilmu pengetahuan dengan teori tertentu dari Uskup Agung Ussher.



Apakah yang membuat bab-bab pertama dari kitab Kejadian begitu penting? Apa yang diajarkan bab-bab itu?


Yang terpenting dalam bab-bab pertama dari kitab Kejadian adalah penyataan yang bagus sekali dari Tuhan, yang menangani hubungan-hubungan asasi alam semesta: hubungan Tuhan dengan alam; hubungan Tuhan dengan

manusia; hubungan manusia dengan alam; dan hubungan manusia dengan manusia. Bab-bab ini juga adalah asas bagi seluruh Alkitab. Setiap hukum moral dan rohani yang timbul kemudian dalam Alkitab, kokoh berdasar pada bagian karya cipta Tuhan ini.

Misalnya, Alkitab melarang pemujaan berhala karena itu berarti memuja yang diciptakan, bukan sang Pencipta. Membunuh adalah dosa karena hal itu adalah serangan terhadap ciptaan yang diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan. Manusia tidak boleh memuja bintang dan planit karena benda-benda ini hanya merupakan sebagian dari ciptaan Tuhan.

Bab-bab awal dari kitab Kejadian juga mengajarkan bahwa manusia tidak perlu takut akan kuasa-kuasa yang tak kelihatan, hantu-bantu atau setan-setan, karena Tuhan menciptakan segala-galanya, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, dan Ia berkuasa atas segala-galanya itu. Manusia seharusnya hidup seperti bersaudara, karena baik orang berkulit hitam, putih maupun kuning, berasal dari satu darah, semua kita mempunyai satu Pencipta. Perceraian bertentangan dengan tujuan Allah dalam membuat pria dan wanita menjadi "satu tubuh" dalam perkawinan.

Ini hanya beberapa contoh. Carilah contoh-contoh lain dalam Kejadian pasal 1-11. Juga cari dalam Kesepuluh Firman, dalam amanat-amanat para nabi, dalam ajaran-ajaran Yesus Kristus. Dalam setiap hal, Anda akan melihat bahwa setiap hukum moral dan rohani dibangun atas kisah penciptaan dalam kitab Kejadian.



Apakah orang-orang Kristen harus "mengabaikan" ilmu pengetahuan karena ada ilmuwan tertentu yang menyerang Alkitab?


Orang-orang Kristen tidak bisa mengabaikan kritik-kritik ilmiah, betapapun tidak wajarnya dan tak berdasarnya kritik-kritik ini. Meskipun ada ilmuwan tertentu yang agnostik dan ateis, akan tetapi ilmu sendiri adalah suatu pengetahuan yang obyektif, yang mencari kebenaran di mana saja kebenaran bisa diperoleh. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan tentang luasnya alam semesta serta desain bumi dan manusia sendiri yang ruwet itu, semuanya membuat orang Kristen yakin akan daya cipta Tuhan yang berdaulat. Namun, orang Kristen tidak dapat mengabaikan penemuan-penemuan ilmu pengetahuan lainnya, umpamanya umur bumi dan fosil-fosil dinosaurus, semata-mata karena penemuan-penemuan ini tampaknya sukar "dicocokkan dengan Alkitab."

Orang Kristen harus bergerak terus atas dasar prinsip bahwa Allah adalah Pencipta alam dan oleh karena itu juga merupakan Pencipta dari ilmu, yakni studi tentang alam. Allah juga Pengarang Alkitab. Oleh karena itu, akhirnya ilmu pengetahuan dan Alkitab tidak bisa bertentangan, sekalipun boleh jadi tampaknya ada pertentangan-pertentangan yang tak terselesaikan pada zaman sekarang.



Jadi bagaimana orang Kristen menerangkan "keenam hari penciptaan" dalam Kejadian bab 1 itu?


Teori jurang merupakan salah satu di antara usaha-usaha orang Kristen yang paling terkenal untuk mencocokkan isi Alkitab dengan usia bumi yang sangat tua itu, serta penemuan-penemuan fosil yang menunjukkan bahwa dinosaurus pemah menjelajahi bumi ini. Teori jurang ini dikembangkan oleh George H. Pember dalam abad ke-19. Menurut teori itu, antara Kejadian 1:1 dan Kejadian 1:2 boleh jadi terdapat kurun waktu yang tak dapat ditentukan - dari ribuan hingga jutaan tahun dan bahwa masa atau "jurang" ini bisa merupakan masa lama yang dilaporkan oleh para ilmuwan dalam penemuan-penemuan geologis masa sekarang.

Ahli geologi Edwin K. Gedney berkata bahwa penganut teori jurang membaca kedua ayat pertama dari kitab Kejadian sebagai berikut: "Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dan (setelah kurun waktu tak terbatas yang sesuai dengan umur-umur geologis) bumi menjadi tandus dan kosong." [2] Tafsiran penganut teori jurang tentang ayat itu memberikan implikasi bahwa alam semesta mungkin sudah ada sejak waktu yang lama, lalu setidak-tidaknya permukaan bumi mengalami suatu masa bencana dan bagian terbesar dari atau seluruh kehidupannya punah. Setelah bencana itu, Tuhan menciptakan kembali bumi dalam tempo enam hari yang masing-masing lamanya 24 jam.


Image


Ajaran-ajaran lainnya dalam teori jurang itu mengemukakan bahwa selama kurun waktu antara ayat 1 dan ayat 2 dalam Kejadian, terjadilah kejatuhan malaikat-malaikat (2 Petrus 2:4; Yudas 6) dan kejatuhan Iblis (Yesaya 14:12-14). Penganut teori jurang berkata bahwa Kejadian 1: 1 menggambarkan ciptaan sempurna yang asli, dan Kejadian 1:2 menggambarkan bagaimana ciptaan yang sempurna ini dimusnahkan oleh Tuhan karena pemberontakan Iblis dan malaikat-malaikat jahat itu.

Sekalipun teori jurang itu telah membantu banyak orang Kristen mencocokkan keterangan geologis dan fosil-fosil dinosaurus dengan Kejadian 1: 1-26, masih banyak juga pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab dalam benak para sarjana Kristen. Almarhum Dr. C.I. Scofield (The Scofield Reference Bible) berpegang pada teori jurang itu dan membantu mempopulerkannya. Dalam suatu catatan-kaki mengenai Kejadian 1 :2, Scofield berkata, "Yeremia 4:23-26; Yesaya 24:1 dan 45:18 jelas menyatakan bahwa bumi telah mengalami perubahan besar sebagai akibat penghukuman ilahi. Wajah bumi di mana-mana menampakkan tanda-tanda bencana seperti itu. Juga tidak kurang tanda-tanda yang menghubungkannya dengan pengujian dan kejatuhan para malaikat sebelumnya. Lihat Yehezkiel 28: 12-15 dan Yesaya 14:9-14, yang sudah tentu mempunyai arti yang lebih luas daripada hanya hubungan harfiahnya dengan raja¬raja Tirus dan Babel." [2]

Namun, The New Scofield Reference Bible, yang direvisi dan diterbitkan kembali pada tahun 1967, memberikan dua tafsiran utama bagi Kejadian 1:1,2. Yang pertama ialah teori jurang. Pandangan yang satu lagi dinamakan tafsiran "kekacauan semula", yang menunjukkan bahwa tidak ada yang kosong atau "jurang" antara ayat 1 dan ayat 2 dan bahwa kata-kata "belum berbentuk dan kosong" dalam ayat 2 merupakan gambaran dari suatu zat tanpa bentuk dalam tahap pertama pencip¬taan alam semesta. [3]

Dewasa ini banyak sarjana Kristen berpendapat bahwa tafsiran "kekacauan semula" atas Kejadian 1: 1,2 itu adalah pandangan yang lebih cermat daripada teori ju¬rang. Sarjana-sarjana ini menunjukkan kesulitan-kesulitan dalam teori jurang berdasarkan alasan-alasan bahasa dan geologi. Banyak ahli bahasa Ibrani mengemukakan bahwa menafsirkan ayat 2 sebagai "bumi menjadi tanpa bentuk dan kosong" (daripada "adalah tidak berbentuk dan kosong") adalah tidak akurat (cermat) dan dipaksakan.

Para ahli geologi Kristen juga melihat banyak masalah dalam teori jurang. "Bencana" mana yang dimaksudkan teori jurang itu? Perkembangan fosil-fosil dalam batu-batuan secara teratur, yang merupakan argumen baku yang digunakan oleh para penganut paham evolusi untuk teori evolusi organik mereka, tidak dapat dijelaskan. Bagi banyak sarjana Kristen, teori jurang itu tampaknya terlalu banyak menafsirkan apa yang sebetulnya tidak ada dalam teks. [4]


Image


Lihat Artikel terkait :
Mengapa Tuhan Memerlukan 6 Hari ? di http://www.sarapanpagi.org/6-hari-penci ... vt399.html



Jika teori jurang tidak umum diterima, bagaimanakah tafsiran-tafsiran lainnya tentang Kejadian pasal 11


Geologi air bah adalah suatu pendekatan yang berbeda, yang menerangkan fosil-fosil dalam batu-batuan dan berbagai lapisan geologis dengan mengatakan bahwa semua gejala geologis ini disebabkan oleh banjir besar yang dikisahkan dalam Kejadian pasal 6-8. Orang-orang dari golongan geologi air bah ini berkata bahwa keenam hari yang disebut dalam Kejadian bab 1 itu adalah masa-masa 24 jam yang berurutan, yang terjadi kira-kira 10.000 tahun yang lalu. Geologi air bah ini populer pada abad 'ke-18, tetapi tersingkir pada abad ke-19 dengan kepercayaan pada kurun waktu yang lama dan geologi "keseragaman", yang dikemukakan oleh Sir Charles Lyell, bapak ilmu geologi modern.

Akan tetapi, pada abad ke-20 geologi air bah hidup kembali, dimulai dengan ajaran-ajaran George McCready Price, yang menulis The New Geology pada tahun 1923. Price sangat menentang pendapat geologi keseragaman yang berpendapat bahwa lapisan batu-batuan yang bermacam-macam itu telah tertumpuk dalam gaya seragam yang tak berubah-ubah selama kurun waktu yang lama sekali, menurut hukum-hukum fisika dan kimia. (Dengan menggunakan peralatan yang dapat mengukur radioaktivitas dalam lapisan batu-batuan, orang-orang dari golongan geologi keseragaman menentukan umur bumi ini sudah tiga milyar tahun lebih).

Orang-orang dari golongan geologi air bah menolak cara-cara penentuan umur berdasarkan radioaktivitas itu dan menganggap bahwa cara-cara itu sangat diragu-kan dan tidak cermat. Mereka berpendapat bahwa bumi ini jauh lebih muda dari tiga milyar tahun, sedangkan mengenai lapisan batu-batuan dan fosil-fosil, mereka menjelaskan bahwa semua ini terjadi karena pelengkungan-pelengkungan yang disebabkan bencana, yang ditimbulkan oleh air bah yang disebut dalam kitab Kejadian itu.

Sekalipun berbeda jauh dari teori jurang, geologi air bah memiliki daya penarik yang sama karena ia juga memberi keterangan tentang segi-segi geologis dari batu-batuan itu. Geologi air bah juga memberi pukulan yang mematikan bagi teori evolusi, karena ia tidak memungkinkan adanya kurun-kurun waktu yang lama yang diperlukan untuk proses evolusi organik itu.

Namun, banyak sarjana Kristen, termasuk para ahli geologi Kristen, sungguh-sungguh meragukan pendapat golongan geologi air bah itu, dan berkata bahwa kum-pulan bukti-bukti . yang dikemukakan golongan geologi keseragaman tidaklah bisa diabaikan semudah itu. Para ahli geologi Kristen yang berpegang pada geologi keseragaman, mengemukakan bukti seperti lapisan batu bara yang ada di seluruh bumi ini, yang kelihatannya telah terbentuk oleh pertumbuhan ratusan kali. Tumbuh-tumbuhan secara berturut-turut. Sebuah bukti baku lainnya yang biasanya dikemukakan ialah lapisan batu-batuan yang bisa dilihat, seperti tempat yang bernama Specimen Ridge di taman Yellowstone, yang memperlihatkan betapa 18 hutan beruntun telah disapu bersih oleh lahar, yang nampaknya terjadi dalam waktu beribu-ribu tahun.

Asas-asas geologi air bah telah dikemukakan dalam tahun-tahun belakangan ini oleh Henry Morris, Ph.D., Profesor dan Kepala Departemen Teknik Sipil pada Vir-ginia Polytechnic Institute dan John C. Whitcomb, Jr., Ph.D., Profesor Perjanjian Lama pada Grace Theological Seminary di Winona Lake, Indiana. Dalam buku mereka The Genesis Flood ("Bab yang Disebut dalam Kitab Kejadian") Morris dan Whitcomb menentang keras semua asas geologi keseragaman dan mengemukakan penjelasan-penjelasan mereka sendiri tentang lapisan-lapisan batu bara, Specimen Ridge di taman Yellowstone dan lapisan batu-batuan lainnya. Whitcomb dan Morris mengemukakan pendapat mereka bahwa semua gejala ini dapat diterangkan sebagai akibat dari banjir besar pem bawa bencana yang melanda seluruh bumi, yang menurut mereka adalah air bah yang disebut dalam kitab Kejadian itu, dan yang menurut mereka juga disertai gempa-gempa bumi yang dahsyat serta gelombang-gelombang pasang yang berkecepatan ribuan mil sejam. [5]

Baik teori jurang maupun geologi air bah menafsirkan keenam hari penciptaan itu secara harfiah sebagai hari-hari yang masing-masing lamanya 24 jam. Akan tetapi mereka yang melihat kesulitan-kesulitan dalam teori jurang dan geologi air bah karena alasan-alasan tersebut di atas, menafsirkan keenam hari itu dengan cara lain, yang mereka rasa membantu menjelaskan usia zaman-zaman geologis dan fosil-fosil itu.



Pernahkah keenam hari dalam Kejadian bab 1 itu ditafsirkan lain dari hari-hari yang masing-masing lamanya 24 jam?


Teori hari yang merupakan zaman didasarkan pada pandangan bahwa kata Ibrani יום - YOM dalam Kejadian pasal 1, yang diterjemahkan dengan kata "hari", bisa juga diterjemahkan dengan kata "waktu" atau "zaman". Raymond F. Surburg mencatat bahwa kata יום - YOM muncul kurang lebih 1480 kali dalam Perjanjian Lama dan bisa diterjemahkan dengan 50 istilah yang berlainan, seperti "hidup" dan "untuk selama-lamanya" disamping kata-kata seperti "hari" atau "waktu".

Surburg menunjukkan bahwa kata יום - YOM dipakai dalam tiga cara dalam Kejadian 1: 1-2:4. Dalam Kejadian 1: 5 kata "hari" digunakan untuk menyatakan bagian yang terang dari hari (sebagai lawan malam), maupun kurun waktu yang tertentu yang disebut sebagai "satu hari".

Dalam Kejadian 2:3, "hari" jelas dipakai untuk mengacu kepada keenam "hari" yang disebutkan dalam Kejadian bab 1. Para penganut teori zaman-hari menarik kesimpulan bahwa sesungguhnya tidak bisa ditentukan dari konteks Kejadian 1: 1-2 :4, berapa lama waktu yang dimaksud oleh kata יום - YOM itu. [6]

Suatu alinea dalam The New Scofield Reference Bible menunjukkan kata-kata malam dan siang boleh jadi terbatas artinya pada "hari matahari", akan tetapi pemakaian parabolis yang begitu sering dari gejala alam bisa membenarkan kesimpulan bahwa itu berarti bahwa setiap hari penciptaan adalah suatu kurun waktu yang ditandai dengan suatu awal dan akhir ... betapapun juga matahari tidak menjadi ukuran waktu sebelum hari yang keempat, seperti tampak dalam ayat-ayat 14-18. [7]

Keenam hari penciptaan itu, demikian kata para penganut teori zaman hari, secara kasar cocok dengan waktu-waktu geologis yang lama dan menyatakan tahap-tahap penciptaan yang progresif', bukan enam hari penciptaan dalam arti harfiah. Oleh karena itu, seorang penganut teori zaman-hari bisa menerima usia bumi sesuai . dengan perkiraan bagan waktu geologis yang memanjang ke belakang selama beberapa milyar tahun.

Dalam menentang teori zaman-hari itu, Raymond Surburg mengecam penafsiran kata yom sebagai kurun waktu yang lama dengan mengemukakan bahwa:

(1) Suatu prinsip "hermeneutika (ilmu tafsir) yang mapan ialah bahwa orang yang mempelajari Alkitab harus berpegang pada arti asli dan harfiah dari suatu kata kecuali apabila ada alasan yang memaksa untuk menerima penafsiran secara kiasan. Surburg berpandapat bahwa tidak ada alasan untuk menafsirkan Kejadian pasal 1 secara kiasan.

(2) Surburg berpendapat bahwa kebanyakan kamus Ibrani yang paling baik tidak mengakui atau membenarkan tafsiran "suatu kurun waktu" sebagai masa yang berlangsung jutaan tahun.

(3) Dalam Perjanjian Lama, jika kata יום - YOM dikaitkan dengan angka yang pasti, maka hari mataharilah yang dimaksudkan. Surburg mengutip Kejadian 7:11, 8:14; 17:12 dan Keluaran 12:6 sebagai contoh.

(4) Susunan kata dalam Kejadian 1 tampaknya menunjukkan suatu waktu yang singkat untuk tmdakan-tindakan penciptaan yang dikisahkan itu, Tidak ada sesuatu yang mengisyaratkan masa yang berlangsung lama sekali. Akan tetapi tindakan yang seketikalah yang tampaknya ditekankan.

(5) Surburg juga berpendapat bahwa menafsirkan kata יום - YOM sebagai kurun waktu yang lama tidak berhasil mengadakan keserasian yang diharapkan antara evolusi dan Alkitab. Menurut Surburg, geologi tidak mengajarkan evolusi;bumi dalam enam zaman geologi, juga urut-urutan peristiwa dalam kitab Kejadian itu tidak sesual dengan urut-urutan dalam bagan evolusi. [8]



Yang mana tafsiran yang "tepat" dari Kejadian pasal 1?


Apakah orang Kristen harus malu karena tidak bisa memberi-jawaban yang mutlak atas pertanyaan ini? Sama sekali tidak. Para ilmuwan pun mempunvai masalah-masalah yang serupa. Misalnya: apakah terang itu? Gelombangkah atau partikelkah? Buktinya bertentangan. Kadang-kadang tampaknya begini, kadang-kadang begitu. Kebanyakan ilmuwan tidak tahu. Menurut Sir William Bragg, "Kami mengajarkan teori kuantum (partikel) pada hari-hari Senin, Rabu dan Jumat, dan teori gelombang pada hari-hari Selasa, Kamis dan Sabtu."[9] Dengan kata lain, para ilmuwan mempunyai fakta-fakta yang memerlukan suatu teori yang memadai untuk menerangkannya, Sejauh mengenai Kejadian pasal 1, orang Kristen bisa menganggap dirinya berada dalam posisi yang sama.

Orang-orang Kristen yang tulus mungkin mempunyai pendapat yang berbeda tentang arti yang sesungguhnya dari kata-kata tertentu dalam Kejadian pasal 1 atau masa waktu yang diperlukan oleh penciptaan itu. Akan tetapi semua orang Kristen sepakat mengenai kebenaran-kebenaran teologis yang agung yang terkandung dalam bagian pertama Alkitab itu.

Orang-orang Kristen sepakat bahwa Kejadian pasal 1 menetapkan bahwa Allah dalam Alkitab adalah Allah yang menciptakan. Dalam bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti, kitab Kejadian memberitahukan kepada kita apa yang sesungguhnya perlu kita ketahui: Allah menciptakan alam semesta. Allah menciptakan semua yang hidup. Allah menciptakan kita.

Jelas, kisah dalam Kejadian pasal 1 itu tidak ditulis dalam bahasa ilmiah. Sesungguhnya, inilah salah satu di antara ciri-ciri utama pengilhamannya yang ilahi itu. Andaikata kisah itu ditulis dalam bahasa ilmiah zaman kita sekarang, maka orang-orang yang hidup dalam zaman Alkitab tidak akan bisa memahaminya dan boleh dipastikan ia akan sudah ketinggalan zaman serta tidak cermat lagi seabad dari sekarang. [10] Alkitab ditulis untuk semua orang di mana saja - untuk orang dari segala zaman.

Semuanya ini pokoknya demikian: Alkitab tidak menuntut agar dianggap sebagai catatan ilmiah, akan tetapi ia juga tidak bisa dibuktikan tidak ilmiah. Alkitab secara gamblang mengajarkan bahwa Allah menciptakan langit dan bumi, akan tetapi ia tidak memberikan perincian-perincian yang ilmiah. Ia tidak bisa dibuktikan atau dinyatakan tidak terbukti menurut pembuktian ilmiah masa-kini, Seperti dikatakan oleh seorang sarjana Alkitab, tidak ada jalan menelusuri kejadian alam sejak awalnya. Soalnya terletak di luar bidang dan kesanggupan ilmu pengetahuan alam. [11]


Image


Sementara akal manusia yang bersifat bertanya-tanya berusaha mencocokkan kisah penciptaan menurut Kitab Kejadian itu dengan bukti-bukti dari dunianya, maka hal ini tidak menghilangkan fakta bahwa Roh Allah tidak menyuruh Musa menerangkan bagaimana Tuhan menggunakan waktu untuk menyelesaikan penciptaan itu. Mengapa harus mengurangi kebesaran kisah Kejadian itu menjadi peristilahan ilmiah?

Orang-orang Kristen harus terbuka bagi gagasan-gagasan ilmu dan jangan menjadi panik setiap kali suatu penemuan baru diumumkan. Dan orang-orang Kristen harus terbuka bagi penafsiran-penafsiran Alkitab, namun tidak perlu harus terikat pada penafsiran-penafsiran ini sampai-sampai iman dan kepercayaan pribadi kepada Yesus Kristus bergantung kepada suatu tafsiran tertentu.

Berabad-abad yang lalu, Augustinus memberikan nasihat yang sangat baik bahwa kita hendaknya jangan terburu-buru menerima begitu saja sesuatu pendapat, karena selalu ada kemungkinan bahwa suatu pandangan yang diterima secara tergesa-gesa ternyata salah, dan apabila kepercayaan kita bergantung kepada pandangan itu, maka kepercayaan kita itu pun bisa nampak salah. Dan kita akan membela kebenaran pendapat-pendapat kita, bukan doktrin-doktrin yang sebenarnya dari Alkitab. [12]





Catatan :
[1] Lihat artikel "Geology and the Bible ," oleh Edwin K. Ged-ney dalam buku Modern Science and the Christian Faith, Scripture Press, 1948, hlm. 47.

[2] Lihat The Scofield Reference Bible, Oxford University Press. 1909. hlm, 3.

[3] Lihat The New Scofield Reference Bible, Oxford University Press, 1967. hlm. 1.

[4] Untuk keterangan-keterangan mengenai teori gap, lihat Mo-dern Science and the Christian Faith, Edwin Gedney, hlm. 47, 49; Creation Revealed, F .A. Filby. Revell, 1964. hlm. 55-58; The Christian View of Science and Scripture, Bernard Ramm, Eerdrnans, hlm. 195-210.

[5] The Genesis Flood, John C. Whitcomb, Jr. dan Henry Manis, Presbytcrian and Reforrned Publishing Company, 1961. Terutama lihat Bab 4- 7.

[6] Lihat Darwin. Evolution and Creation, diedit oleh Paul F.
Zimmerrnan , Coneordia Publishing House, 1959, hlm. 59.

[7] The Nes Reference Bible, hlm. 2.

[[8] Lihat Darwin. Evo/lIlion and Creation, hlm. 59,60. Dr. Surburg. Profesor Teologi, Concordia Teachers, College, adalah salah satu dari empat penulis buku ini.

[9] Lihat Science ls a Sacred Cow, Anthony Standen, E.P. Dutton, 1950. Dutton paperback edition, hlm. 68.

[10] The New Bible Commentary , diedit oleh F. Davidson, Wm. B. Eerdmans, Publishing Co, hlm. 76.

[11] Lihat The Way, the Truth and the Life, John R. Lavik, Agsburg Publishing House, 1957, hlm. 37.

[12] Ini adalah saduran dari kata-kata Augustinus dalam De-Genesi ad Litteram. Seluruh pernyataan Augustinus dikutip dalam Modern Science and the Christian Faith, Scripture Press, 1950, hlm. 57.



Disalin dari :
Fritz Ridenour, Dapatkah Alkitab dipercaya?, BPK Gunung Mulia, 2001, terj. S Siregar, p 172-188.